Perkembangan teknologi informasi dari tahun ke tahun berkembang
sangat pesat. Pada saat ini (2016), internet menjadi suatu ha
l yang
umum.
Gadget-gadget yang semakin canggih menggunakan android maupun
smartphone memudahkan seseorang dalam menggunakan aplikasi-aplikasi yang
dapat membantu penggunanya. Nah sekarang mari kita memprediksi
perkembangan teknologi pada tahun 2018, Seperti apakah teknologi yang
akan digunakan. Berikut ini prediksi-prediksi teknologi yang akan
terjadi pada tahun 2018 :
1. Akan Banyak operasi kompleks yang dilakukan oleh robot
Sebenarnya penggunaan robot untuk melakukan suatu operasi sudah
digunakan sejak tahun 1990 namun masih dalam skala kecil. Pada tahun
2000-2009 penggunaannya masih tetap jarang dan sederhana sekali,
walaupun perusahaan-perusahaan tingkat tinggi sudah membangun model
tercanggih.
Operasi oleh robot dibagi dalam sistem pengawasan, sistem pembedahan jarak jauh dan sistem penggabungan. Pada sistem pengawasan dokter hanya perlu menginput data
arah , dan mengawasi operasi untuk mengambil kendali jika sesuatu yang
tidak beres. Pada sistem penggabungan dokter berperan besar dalam
operasi, namun dibantu oleh robot.
Meskipun belum menyebar luas pada tahun 2010 , banyak rumah sakit besar
dan universitas memiliki teknologi robot ini . Pengembangan dan uji coba
mesin ini sangat meningkatkan akurasi dan reliabilitas. Meningkatnya
jumlah operasi yang sukses membuat pasien percaya untuk menggunakan
prosedur robot .
Pada pertengahan 2010-an – , banyak operasi kardiotoraks ,
gastrointestinal dan ortopedi dapat ditangani hampir seluruhnya oleh
robot remote control . Pada tahun 2018 , sebagian besar rumah sakit
besar di negara maju sudah menggunakan bedah robotik setidaknya untuk
operasi-operasi menengah ke bawah. Korea Selatan khususnya memimpin
teknologi di bidang ini , dengan hampir setiap rumah sakit di negara ini
menggunakan bedah robotik secara rutin . Fitur model terbaru
mengembangkan kecepatan dan multitasking, alat sayatan berkualitas
tinggi dan tingkat otomatis yang lebih tinggi. Kamera sangat kecil juga
digunakan, sehingga memberikan dokter yang bersangkutan pandangan yang
sangat detail.
Sebelumnya suatu operasi membutuhkan beberapa dokter sekaligus dan
banyak perawat dengan prosedur yang sangat rumit. Sekarang, dengan
menggunakan teknologi robot bisa menghilangkan kesulitan-kesulitan yang
dialami, melakukan operasi-operasi spesialis dalam satu waktu dan
bekerja terus-menerus tanpa mengenal lelah. Pembedahan pada tahun 2018
hanya akan terdiri dari 1 atau 2 pengawas yang mengawasi disaat robot
bekerja. Dalam jangka panjang, dapat mengurangi biaya rumah sakit.
Selain itu, robot menawarkan presisi yang lebih tinggi dibandingkan oleh
manusia, sehingga pasien dapat meninggalkan ruang operasi tanpa rasa
trauma yang berlebihan.
Sistem pembedahan jarak jauh memudahkan dokter dalam melakukan
operasi jarak jauh. Ini dapat membuat dokter dari Amerika mengoperasi
pasien yang berada di Indonesia, hanya dengan menggunakan robot
remote-control. Namun permasalahan terhadap delay waktu akan menunda
penggunaan sistem pembedahan jarak jauh sebagai pilihan utama.
Walaupun hal ini akan mengancam profesi-profesi yang bersangkutan,
operasi-operasi pada rumah sakit tetap akan menggunakan dokter sebagai
peran utamanya. Operasi menggunakan robot masih dalam tahap awal, tetap
membutuhkan kehadiran dan pengawasan oleh dokter dan tenaga ahli
lainnya. Akan memakan waktu yang sangat lama untuk mengimplementasikan
penggunaan robot pada setiap pengobatan manusia.
2. Robot serangga sebagai mata-mata militer
Robot ini sangat kecil, tidak lebih besar dari lalat-lalat yang kita
lihat di rumah, dikembangkan selama lebih dari satu dekade. Salah satu
rintangan terbesarnya membuat baterai yang tahan lama namun tetap ringan
agar dapat terbang dan berukuran kecil. Robot ini juga digunakan untuk
misi memata-matai. di mana mereka secara harfiah berfungsi sebagai lalat
yang terbang namun dapat merekam, dan mengirimkan informasi secara
audio dan visual. Sebuah robot dilengkapi dengan miniatur kamera,
mikrofon, modem dan GPS. Meskipun memperkuat keamanan nasional, namun
mempunyai masalah terhadap privasi.
3. Flashdisk dengan kecepatan transfer 100 Gbit / s
Sebuah bentuk baru transfer data sekarang tersedia untuk konsumen.
Perangkat ini dikenal sebagai “Thunderbolt” dan mengganti Universal
Serial Bus (USB) yang telah dipakai selama bertahun-tahun. Spesifikasi
USB 3.0 memungkinkan kecepatan transfer 4,8 Gb / s. Sedangkan versi awal
thunderbolt yang mempunyai kode nama “Light Peak” mencapai 10 Gbit / s.
Versi terbaru ini, dapat mencapai 100 Gbit / s – dapat mentransfer film
Blu-ray hanya dalam tiga detik. Teknologi optik Thunderbolt juga
memungkinkan konektor yang lebih kecil dengan kabel yang lebih panjang,
lebih tipis, dan lebih flexibel. Sehingga, dapat menjalankan beberapa
protokol secara bersamaan melalui satu kabel, memungkinkan teknologi
untuk menghubungkan perangkat seperti peripheral, PC atau komputer,
tampilan, disk, drive dan masih banyak lagi.
4. Portabel, scanning 3D jarak jauh
Kemajuan terbaru dalam sistem time-of-flight (ToF), berdasarkan
gelombang yang ekstra panjang, telah memungkinkan scan 3D hingga satu
kilometer jauhnya menggunakan perangkat genggam. Kisaran ini akan segera
diperpanjang sampai 10 kilometer, dengan akurasi milimeter. Aplikasi
meliputi pemindaian statis, buatan manusia seperti kendaraan,
identifikasi objek tersembunyi di balik dedaunan, pemeriksaan
tempat-tempat yang sulit dicapai dan volume vegetasi, dan pergerakan
bebatuan untuk menilai potensi bahaya suatu wilayah.
Demikian prediksi IT pada tahun 2018, semoga bisa menjadi acuan dan menambah wawasan dan pengetahuan.
Terima Kasih
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to " Perkiraan teknologi IT pada tahun 2018 "
Post a Comment